Minggu, 14 Agustus 2011

Mikrocip

Dasar dari teknologi microchip sebenarnya ada pada pengembangan dioda germanium dan transistor, dua komponen inilah yang mendasari terbentuknya microchip, sebagai komponen yang memiliki kinerja kompleks dengan berisi tidak hanya hardware saja tetapi berisi program atau firmware, microchip dalam jangkah kinerjanya tidak hanya mengolah signal analog tetapi lebih dominan mengolah signal digital untuk di transformasikan pada keluaran akhir pada perangkat analog, untuk pengertian sederhanya microchip sebenarnya berisi perintah - perintah relay yang sangat kompleks yang di bakukan dalam bentuk algoritma untuk menyelesaikan sebuah proses dalam sistem elektronika, atau pada satu blok modul elektronika.

Dalam tulisan singkat ini tidak akan membahas terlalu mendasar dan mendetail dari nol, karena kalau di jelaskan benar-benar dari titik nol, akan sangat banyak dan membutuhkan banyak referensi dan kajian, baik dalam bentuk pengertian dasar secara terminologi maupun dasar-dasar exactnya. Dianjurkan jika anda ingin memahami lebih banyak, silahkan bisa membaca dan mendapatkan materi mengenai konsep kerja bios, perbedaan ilmu pnegetahuan dan teknologi, dan lainnya bisa anda temukan disitus ini, jika bingung dalam navigasi menu, silahkan masuk pada menu fast search untuk mencari topik yang anda inginkan. Dan juga dianjurkan untuk membaca materi ini anda sudah memahami konsep elektronika digital, yang juga bisa anda temukan disitus ini.

Literatur singkat mnegenai teknologi microchip ini lebih ditunjukan secara umum dan universal agar penjabaran secara ilmiah lebih bisa di pahami oleh kebanyakan atau umum, karena jika penjabarannya terlalu teknis, akan membingungkan bagi pembaca terutama yang memiliki background bukan dari teknik, terutama teknik elektronika maupun pemrograman.

Microchip, IC (integrated Circuit) Bagaimana teknologi dua benda ini? bagaimana memahami dan membedakan konteksnya? dan apa peranya dalam perkembangan dunia teknologi khususnya berbasis pemrograman dan elektro atau electronic?

Microchip adalah kumpulan komponen elektronika yang terintegrasi dalam satu medium dalam ukuran yang kecil bahkan dalam ukuran sangat kecil (micron), komponen didalamnya bekerja dan terkait satu sama lain dalam satu sistem algoritma / alur logika, yang akan memberikan result atau output tunggal setelah melewati proses sesuai dengan alur yang terdapat dalam microchip itu sendiri. Microchip dibentuk dalam ukuran yang diperkecil dengan tetap mempertahankan struktur dasar dan kinerjanya baik secara aritmetis maupun menurut algoritma didalamanya. Microchip tidak hanya berisi hardware saja tetapi seperti dijelaskan diatas, didalamnya sudah terintegrasi firmware/program yang berisi struktir algoritma digital.

IC (Integrated Circuit) sebenarnya tidak jauh berbeda dengan microchip, hanya saja memang agak sulit membedakan keduanya, karena memang sama-sama komponen elektronika yang terintegrasi, Perbedaannya sebenarnya ada pada sistem rangkaian komponen dan kinerjanya. Jika microchip berisi rankaian digital dan analog sedangkan IC lebih berisi komponen elektronika analog yang diperkecil dalam satu sirkuit terintegrasi, Microchip memiliki peran dalam control dan bisa sebagai sensor logika, yang hasil keluaran atau outputnya nanti akan dikerjakan oleh komponen seperti IC. Jadi secara logika saja microchip memiliki kedudukan lebih tinggi dibandingkan IC. Memang IC dan microchip secara harafiah terlihat sama, tapi jika dijabarkan secara lebih rinci akan terlihat perbedaannya baik dari segi terminologinya dan harafiahnya.

Bagaimana microchip bekerja? Secara sederhana analogi apa yang sebenarnya dikerjakan microchip adalah sebagai berikut : Alur logika sebuah rumusan pemikiran panjang mengenai sebuah target atau solusi, kemudian disederhanakan dalam deret poin-poin rinci logika, kemudian dipetakan dalam flow chart, flow chart tersebut berisi algoritma tertentu, dan keseluruhan algoritma ini akan menghasilkan output tunggal yang tertanam dalam microchip. Keluar masuknya deret algoritma ini melalui beberapa gerbang (gate) yang biasa disebut dengan gerbang logika. Dalam dunia elektronika digital ada beberapa gerbang dasar seperti AND, OR, NOT dan pengemgbangannya dalam gate NAND, NOR, NNOT. Untuk memahami ini dan contoh bagaimana simulasi dan kinerjanya, anda bisa membaca pada konsep dasar elektronika digital, anda bisa temukan dihalaman lainnya. Dan keseluruhan dari rentetan baris logika yang tersusun sistematis dalam suatu algoritma inilah yang dikerjakan microchip.

Microchip memiliki peran yang sangat besar dalam perkembangan dunia teknologi, terutama elektronika dan pemrograman, dengan adanya microchip ini perangkat elektronika, bisa dibentuk dalam ukuran yang portable dan mobile, contoh perangkat yang mengintegrasikan microchip didalamnya seperti Komputer, Handphone, Cellular, Digital Player, dan berbagai jenis perangkat penghitung dan perangkat komunikasi, jika disebutkan satu-satu contohnya akan sangat banyak, dan mungkin anda lebih paham dan familiar dengan hasil aplikasi microchip ini. Integritas komponen dan integritas algoritma yang tertanam dalam microchip akan menentukan kualitas dan dimensi perangkat digital. Contoh dari analogi ini adalah perangkat seperti ponsel yang sekarang ini memiliki kinerja hampir sama dengan komputer, artinya tidak terbatas pada fungsi dasarnya sebagai alat komunikasi / communicator, tetapi lebih kompleks dari itu. Semua yang tertanam didalamnya mampu menyelesaikan perintah dan logika-logika dari algoritma yang sangat rumit, maka dari itu ada beberapa ponsel berbasis OS modern seperti SYMBIAN, ANDROID, Pocket Mobile, dan lainnya, ada yang dikategorikan sebagai SMARTPHONE, mengapa? Karena didalamnya tertanam microchip yang mampu menyelesaikan algoritma-algoritma rumit yang kompleks dan mentransformasikannya menjadi sebuah fasilitas cerdas yang mudah digunakan banyak orang dalam membantu menyelesaikan beberapa pekerjaan sekaligus atau secara simultan pada satu medium saja. (User Friendly).

Jika anda termasuk salah seorang yang saat ini menggunakan smartphone, coba pada waktu luang anda diam sejenak dan pahami bagaimana program-program didalamnya bekerja, diluar yang sering anda lihat dilayar menu smartphone anda, coba pahami mengapa jika koordinat tertentu disentuh (Touch Screen Smartphone) maka akan menuju pada suatu koordinat menu yang berisi beberapa bloks yang lebih banyak dan kompleks, bagaimana itu bisa terselesaikan tanpa deadlock? yah jawabannya karena dalam microchip tersebut terdapat algoritma sistem cerdas yang mampu menerjemahkan aktifitas-aktifitas yang berhubungan dengan logika menjadi sebuah target dan tujuan tunggal setelah melalui proses yang kompleks.

Apakah membuat program itu sulit? tentunya jawaban ini akan sangat relatif tergantung kapasitas anda masing - masing, dan tergantung pada konteks apa dan menyelesaikan logika seperti apa program itu dibuat, difungsikan dan digunakan pada perangkat seperti apa. Analogi sederhananya : Membuat program itu adalah membukukan logika berpikir manusia dalam bentuk yang baku dan terprosedur menjadi bentuk algoritma yang dimengerti engine / sistem elektronik / lebih luas yang dimengerti komputer. Seseorang yang membuat program / seorang programmer akan berpikir secara simultan baik skeptis menurut logika berpikir manusia dan alur algoritma yang dimengerti engine seperti yang disebutkan diatas, Tingkat kerumitannya tergantung dari target dan solusi yang akan dipecahkan dalam output / keluaran tunggal.

Bagaimana memahami ini secara sederhana? ok, contohnya seperti ini : anda mungkin akan sangat memahami jika ada rumusan a+a=hasil penjumlahan variabel a, atau a x a = a2 , dan berbagai operasional dasar bilangan. Nah sekarang pertanyaanya : bisakah anda mentransformasikan dalam sebuah baris program supaya dimengerti engine? bisakah anda menerjemahkannya dalam baris program yang akan bekerja jika variable apapun yang akan dimasukan akan menghasilkan bentuk perkalian dan penjumlahan, Itulah analogi yang paling sederhana, diluar hal-hal yang berhubunngan dengan algoritma yang rumit dan kompleks. Apa contoh sederhananya? dari implementasi logika ini dan microchip? contohnya adalah Kalkulator yang biasa anda gunakan atau mesin hitung, coba anda pahami mengapa setiap variable atau angka yang anda tekan dan difungsikan dalam sebuah operasi matematika akan menghasilkan output dan keluaran tunggal? yah, tentu dalam kalkulator tertanam microchip yang didalamnya sudah dilengkapi dengan program, dan program tersebut berisi algoritma atau rentetan logika operasinal bilangan. Ingat itu hanya contoh sederhana saja, supaya lebih bisa dipahami dan dimengerti kalangan luas.

Bagaimana Memahami Perbedaan Microchip, Mikrokontroller, Microprocessor, IC (integrated circuit), dan komponen elektronika analog? Apa peran komponen tersebut? dan Bagaimana Saling Berhubungan?

Untuk membedakan beberapa komponen diatas, memang akag sulit terutama menemukan kalimat dan bahasa yang tepat untuk membedakannya dan menjelsakannya lebih sederhana, Untuk menjelaskan ini hampir sama seperti anda membedakan pengertian dan pemahaman maupun perbedaan mengenai ilmu (sains), pengetahuan, dan teknologi. Untuk lebih sederhana akan dicoba menjabarkan ini dengan lebih sederhana dan semoga mudah dipahami.

Untuk microchip dan IC, sudah beberapa diantaranya dijelaskan diatas secara singkat, Sekarang mikrokontroller dan microprocessor. Mungkin untuk memahami analogi ini , bisa digambarkan sebagai berikut : IC -> Microchip -> Microprocessor -> Mikrokontroller. Didalam microchip terdapat IC, didalam Microprocessor terdapat microchip, Didalam Mikrokontroller terdapat ketiga komponen tersebut. Intinya secara sederhana microchip dan microprocessor sama-sama mengerjakan deret logika dalam algoritma tertentu untuk menghasilkan proses tunggal dan menggunakan komponen elektronika khusus sesuai dengan fungsi dan kapasitas microchip atau microprocessor itu sendiri. Dalam microprocessor terdapat beberapa microchip yang disatukan dalam satu medium microprocessor dan menjalankan multiple proses secara bergantian, karena proses itu sangat cepat maka bisa hampir simultan karena interval antara proses yang satu dengan yang lainnya bergantian dalam tempo milidetik, dalam dunia komuter sehari-hari dikenal dengan Multitasking. Anda pasti familiar dengan komputer yang mampu mengerjakan banyak proses secara bersamaan atau simultan pasti ditentukan oleh kekuatan dan jenis microprocessornya/processornya. Sedangkan mikrokontroller hampir sama dengan Komputer yang diperkecil, karena dalam mikrokontroler terdapat ketiga komponen diatas dan beberapa komponen elektronika, dalam mikrokontroller sudah terdapat RAM, ROM, EPROM, EEPROM, Microprocessor, Microchip, dan semuanya terintegrasi dalam ALU (Aritmetik Logic Unit).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar